+++ to secure your transactions use the Bitcoin Mixer Service +++

 

logo SUARA MERDEKA
Line
Kamis, 21 Desember 2006 NASIONAL
Line

Panitia Konser Ungu Diamankan

  • 10 Korban Tewas Teridentifikasi

MEMANJAT TEMBOK :Sejumlah penonton berebut memanjat tembok pintu Stadion Widya Manggala Krida, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Selasa malam (19/12), usai menyaksikan konser Ungu. Akibat ketidaksabaran penonton keluar stadion, menyebabkan tragedi yang menewaskan 10 orang.(30)

KAJEN-Pesta para fans Ungu dalam konser bertajuk "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan Selasa malam berubah menjadi tragedi. Sepuluh orang tewas, enam luka-luka, dan puluhan lainnya jatuh pingsan.

Akibat kejadian itu, Polres Pekalongan mengamankan delapan orang panitia pelaksana kegiatan. Sejak Rabu dinihari hingga berita ini ditulis, mereka masih diperiksa secara intensif oleh penyidik. ''Sampai saat ini kami belum menetapkan satu pun tersangka, semuanya sedang kami periksa secara intensif, '' kata Kapolres Pekalongan AKBP Harrinartanto tanpa mau menyebut siapa kedelapan orang tersebut.

Kapolres hanya menyebut mereka adalah dari dua event organizer di Jakarta dan Semarang. Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, Kapolres dengan tegas mengatakan, ada yang dilanggar dalam perizinan. '' Dalam perizinan disebutkan pelaksana akan mendatangkan penonton maksimal 3.000 orang. Kenyataannya sampai 7.000 orang, '' tandasnya.

Meski begitu, dari awal hingga berlangsungnya konser Ungu sebenarnya berjalan lancar dan aman. Namun setelah Ungu menyelesaikan pertunjukannya, penonton tidak sabar ingin keluar. '' Sebagian besar buru-buru ingin keluar sehingga berdesak-desakan dan menyebabkan ada yang pingsan dan terinjak-injak, '' jelasnya.

Sementara itu, sepuluh korban yang tewas, kemarin semuanya telah teridentifkasi. Mereka adalah Adi Santoso bin Usman (23), warga Desa Kutorejo,Kajen; Supriyanto bin Sarjo (15), warga Desa Babalan Kidul , Bojong; Andi Satriyo bin Slamet Tinggal (15),Noviatun binti Tohari (17), dan Eko Yulianto (20), ketiganya dari Desa Salakbrojo, Kedungwuni.

Korban tewas lainnya adalah Nur Hikmah binti Ahmad Mual (15), warga Logandeng, Karangdadap, Ratih Wulandari binti Slamet Raharjo (17), dan Suwito Jati Samulyo (17), keduanya dari Desa Ketapang , Ulujami, Pemalang.

Dua korban tewas yang terakhir teridentifikasi adalah Imam Purnomo (15) warga Paesan Kedungwuni dan Anton Alatas (15), Warga Desa Warungasem, Batang.

Sudah Pulang

Sementara enam korban luka yang dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan , lima di antaranya sudah pulang.

Dari pantauan di lapangan, tragedi di Stadion Manggala Krida mulai terjadi Selasa malam, seusai konser ungu yang malam itu dipenuhi pengunjung. Pengunjung yang jumlahnya dua puluhan ribu tak semuanya tertampung di stadion.

Begitu Ungu menyelesaikan lagu terakhirnya, arus ribuan pengunjung yang keluar dari pintu utara stadion tak bisa lagi dibendung oleh petugas keamanan dan panitia. Untuk mengurangi arus, panitia sebenarnya sudah mencoba menyiasati dengan membuka pintu di sebelah barat.

Namun itu tak bisa mengurangi tumpukan pengunjung yang akan keluar dari pintu timur. Pengunjung kemudian saling dorong dan berdesak-desakan.Suasana menjadi panik, sebagian besar pengunjung mencoba kembali masuk ke stadion untuk menunggu jumlah pengunjung berkurang, sebagian lainnya naik ke tembok di tepi pintu.

Saat itulah, satu persatu korban mulai berjatuhan. Petugas dan panitia harus bersusah payah untuk mengeluarkan korban yang jatuh di tengah aliran pengunjung. Sebagian korban bahkan baru berhasil dievakuasi setelah jumlah pengunjung mulai berkurang. '' Saat itu banyak pengunjung yang pasrah dan hanya memekikkan takbir,'' tegas Lutfi (21), warga Kota Pekalongan yang mengaku selamat dari desakan massa. (G16,H26-64)


Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga
Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas
Budaya | Wacana
  Cybernews | Berita Kemarin

Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA